FAQ
Kopi specialty merupakan istilah untuk kopi dengan grade tertinggi karena kopi diproses secara khusus dengan ketentuan khusus pula mulai dari proses awal kopi ditanam sampai disajikan dalam cangkir. Berikut syarat sebuah kopi bisa dikategorikan sebagai grade kopi specialty :
Petik merah. Kopi yang dipetik ketika dipanen wajib yang sudah berwarna merah saja, yang kemudian diproses menjadi green bean.
Memiliki total defect <4%. Jika dalam 1kg green bean kopi specialty, maka total defect atau biji yang rusak tidak boleh lebih dari 40gr.
Memiliki nilai cupping test >80.
Wine coffee merupakan hasil fermentasi alami dan prosesnya tentu tidak sembarangan. Kopi yang tumbuh di ketinggian 1500 meter memiliki waktu panen yang berbeda dengan kopi yang tumbuh lebih rendah. Saat panen pun jumlah buah tidak sebanyak kopi lainnya. Biasanya biji kopi dipisahkan dahulu dengan kulitnya kemudian dijemur. Namun untuk varian jenis ini, kopi dijemur bersama dengan kulitnya yang lebih tebal selama kurang lebih 60 hari, bahkan ada yang sampai 145 hari, sampai benar-benar kering. Getah yang terkandung di dalam kulit kopi inilah yang diserap ke dalam biji kopi selama proses fermentasi. Kopi Arabica yang memang memiliki kadar asam yang lebih tinggi menjadi lebih asam karena penyerapan getah tersebut sehingga rasa kopi yang dihasilkan pun mirip seperti wine, hasil fermentasi anggur.
Kopi luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak.
Rasa kopi luwak sangat soft dan jumlahnya terbatas. oleh karena itu harga dipasaran sedikit lebih mahal dari jenis kopi lainnya